Sabtu, 31 Desember 2011

Wanita lampu minyak

cerita..... khayalan
judul...... Wanita Lampu Minyak
oleh....... ian oncom

    karto istri mu melahirkan terikan tetangganya... karto... perempuan,laki anak ku... perempuan, karto langsung bergegas pulang umumnya saat lahir anak perempuan di desa ku adalah sesuatu hal yg berharga bagi keluarga,mungkin kalau lahir laki-laki kang karto masih melanjutkan mencangkul..... kang karto pulang melihat anaknya yg baru lahir... sungguh senangnya hati kang karto,
kehidupan kang karto di bawah garis kemiskinan....ada harapan perubahan
    saya bikin singkat ceritanya anak kang karto beranjak remaja sekarang duduk di bangku smp,untuk makan pun susah apa lg membiayai anaknya yg sudah masuk smp,anak perempuan kang karto bernama MURNI,selain murni kang karto mempunyai 3 anak lagi, adik-adik
murni yg masih duduk di bangku sd kelas 5,kelas 3 dan satu lg masih kecil.   
    pekerjaannya sebagai buruh tidak mencukupi sehingga pd suatu hari.... murni sini nak,kang karto memanggil anaknya,ada apa pak
kamu udah besar sepatutnya kamu bantu bapa,ya kan bu... iya murni... adik-2 mu juga butuh biaya,sebaiknya kamu ikut dagang
sama gadis-gadis lain, ( dagang yg di maksud,jualan minuman bir dll di atas meja menggunakan penerangan lampu minyak tanah yg
di tutup kertas wajik ) murni tidak mau bu,pa... asal pekerjaan yg lain murni mau.... bujukan malam itu pun gagal
    ketika murni di tanya oleh gurunya tentang uang spp(pembayaran sekolah) selama 6 bulan,.... pa,bu murni sudah di tagih uang spp
6 bulan.... tuh kan engga pernah nurut orang tua sih kalau kamu dagang kamu bisa bayar spp, juga bantu ibu kamu buat beli,beras,
minyak tanah,adik-2 kamu sekolah..... kamu tinggal pilih dagang apa berhenti sekolah.
    pilihan yg bingung buat murni,tapi teman-temannya sudah banyak yg dagang.... karna di kampung ini sudah turun-temurun,awalnya
hanya kopi,teh tubruk,dan di temani penjual... setiap pulang selain membayar kopi\teh di juga harus membayar ongkos ngbrol perempuan
yg menemaninya,lebih mahal dari harga kopi atau tehnya.
    akhirnya murni mengikuti kata orang tuanya,sehabis isya murni bersiap berangkat ke tempat dagang,malam itu pertama murni ikut berdagang
lelaki hidung belang,perampok,pembobol rumah,penjahat lainnya selalu menghambur-hamburkan uang di desa kami,
    sampai akhirnya murni duduk di bangku smun,ia masih berjualan,ledekan,sindiran,murni dapatkan dari temannya yg mengetahui propesi murni sebagai pedagang,
murni jadi primadona pelayan di mana tempat ia berdagang,lurah,pegawai penting pertamina,pegawai pemerintahan dan banyak lagi yg menyukai murni,murni pernah
di lamar oleh pegawai penting pertamina yg mempunyai istri, satu desa dengan murni,tapi murni menolak karna ia sudah berkeluarga,sehingga pernah rumah murni
di datangi istri pegawai pertamina,makian merebut istri orang,kata-2 kotor,di ucapkan istri pegawai pertamina.
    pegawai pertamina pernah bilang,murni saya mau menikahi kamu,kalau pun kamu tidak mau saya pasti akan menikah dengan orang lain,karna saya sudah tidak tahan
dengan istri saya yg sekarang,setiap kali bertemu istri pegawai pertamina murni pasti menghindar,kalau tidak makian sindiran,kata-2 kotor keluar dari mulutnya
    bukan itu saja,pegawai kelurahan pun pernah menyimpan foto murni sehingga tanpa ujung sebabnya,murni di maki di tengah jalan ketika bertemu istri pegawai
kelurahan,bukan main malunya murni di maki di depan keramaian.
    murni hanya mencintai rendra cucu si dalang,setiap selesai berdagang murni selalu lewat depan rumah rendra sampai akhirnya rendra memberanikan,diri untuk mengantar
murni berawal dari mengantar pulang akhirnya mereka berpacaran,setiap selesai berdagang merekah pasti bercerita satu sama lainnya.
    akhirnya rendra pulang ke rumah ibunya di ibu kota,percintaan mereka hanya di pertemukaan 1 tahun sekali,hujatan,makian yg di lontarkan istri-2 pelangganya
membuat murni tidak bertahan..... setelah lulus smun negri murni akhirnya berangkat ke jepang sebagai penari...... setelah mendapat restu dari ke doa orang tuanya
murni akhirnya terbang ke jepang............selesai by...ian oncom

1.kebudayaan turun temurun sebagai pelayan/wanita penghibur sampai kapan kah.........
2.pemuda di sana umumnya mendapat minum/mabok gratis dari tamu/pengunjung biasanya pelayan yg memintakan, untuk anak mudanya sehingga pemuda di sana tidak ada
ke inginan untuk menghakiri ( sudah mendarah daging ) susah untuk di akhiri........
3.umumnya masyarakat yg miskin sehingga mengharuskan merekah melakukan pekerjaan ituh............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar